SELAMAT DATANG DI BLOGKU

internet of things

mahasiswa politeknik harapan bersama tegal kelas 1C teknik informatika

About me


Hello

I'mprana dhitya

Mahasiswa politeknik harapan bersama tegal

terimakasih sudah mampir di blogku.Pertama-tama perkenalkan nama saya MOHAMMAD PRANA DHITYA RIZKI ALDI teman-temanku memangilku dengan nama ALDI.Saya lahir di Brebes,29 MEI 2001,saya mulai memulai mengenal blog pada saat kelas 12 smk.Maka dari itu mohon maaf sebesar-besarnya apa bila blognya berntakan dan masih tahap pengembangan.

Blog

Xiaomi Akan Mendominasi Pasar Produk Internet of Things di Indonesia

Xiaomi Akan Mendominasi Pasar Produk Internet of Things di Indonesia


Internet of Things memang merupakan sebuah peluang yang besar karena teknologi ini akan mendominasi dan menjadi kebutuhan bagi setiap orang di beberapa waktu kedepan. Untuk itulah, Xiaomi mulai menciptakan dan memasarkan banyak perangkat serta produk yang menggunakan teknologi Internet of Things.
Setelah berhasil membuat produknya yakni smartphone seri Redmi dan Mi di Indonesia, kini Xiaomi juga mulai memasarkan produk pintar andalannya. Seperti penanak nasi pintar sampai air purifier.
Berbagai perangkat tersebut rencananya akan mulai di pasarkan di Jakarta dalam waktu dekat. Hal ini dipaparkan oleh pihak Xiaomi dan Erajaya di pengumuman kerja sama paket bundling dengan Telkomsel di Jakarta.
Produk-produk lain buatan Xiaomi di luar “basic ecosystem” (aksesori semacam powerbank dan handsfree), akan coba di pasarkan. Perangkat terbarunya ini termasuk ke dalam kategori besar Internet of Things yang terhubung dengan internet.
Hasan Aulia sebagai CEO dari Group Erajaya memaparkan bahwa “Pihak kami akan memasarkan werable devices, air pufier, dan perangkat-perangkat lain yang akan menunjang smarthome. Ini semua termasuk kedalam internet product.” Meski seperti itu, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan mulai memasarkan produk-produknya di Indonesia. Hal ini menyangkut sertifikasi yang masih dilakukan untuk memenuhi persyaratan..


Potensi Industri Kesehatan di Teknologi Internet of Things

Potensi Industri Kesehatan di Teknologi Internet of Things


Saat ini minat masyarakat dalam industri kesehatan berbasis Internet of Things (IoT) terus meningkat. Hal itu dianggap dapat juga meningkatkan ikut sertanya masyarakat serta manajemen pasien yang memungkinkan tumbuhnya pangsa pasar kesehatan sampai $169,32 Milyar.
Tetapi keamanan masih menjadi masalah dalam berbagai industri. Ada 71% perusahaan lintas industri yang terus mengembangkan penyimpanan data IoTnya. Lalu survei membuktikan 451 riset dan 1 tahun setelahnya ada kenaikan sekitar 33% untuk pembiayaan belanja infrastruktur. Di industri kesehatan sendiri sudah memperkirakan cara pengumpulan setiap harinya dan analisa dari internet. Tetapi semakin hari penggunanya juga semakin terlihat jelas.
Menurut Technavio, dengan teknologi IoT dapat menjadi alat yang penting untuk mengontrol pasien yang berada di daerah terpencil. Apalagi dari sisi usia populasi dan perangkat pintar yang bisa dikombinasikan dengan penggunaan pelayanan kesehatan. Itu semua agar produksinya menghasilkan kesempatan baik dalam mencapai ROI.
IoT sudah banyak digunakan perusahaan dalam kegiatan sehari-harinya. Dari 451 survei, ditemukan 68% responden telah memakai data IoT untuk mencapai hasil optimal operasi. Sementara 42% yang lain menggunakan perangkat yang terkoneksi untuk meluncurkan produk dan pelayanan yang baru.
Untuk mempersiapkan masa yang akan datang, beberapa organisasi juga telah mengumpulkan data-data besar serta membangun kapabilitas analisa mereka. Karena data yang besar, peralatan IoT di bidang kesehatan punya potensi yang besar dalam analisa manajemen kesehatan.

Teknologi IoT Untuk Komunikasi Bawah Laut

Teknologi IoT Untuk Komunikasi Bawah Laut


Sebentar lagi transformasi teknologi akan terjadi. Teknologi Internet of Things akan menjadi salah satu tren teknologi yang membuat perubahan besar dalam transformasi tersebut. Tren IoT akan membuat kemungkinan internet yang terhubung satu sama lain di dalam kehidupan manusia.
Ternyata bawah laut juga memungkinkan terjadinya teknologi IoT tersebut. Organisasi teknologi dan sains NATO, Center for Maritime Research and Experimentation (CMRE), menetapkan standar komunikasi bawah laut secara digital yang pertama di dunia, dalam penelitian terbarunya.
Sekutu NATO, telah menggunakan alternatif digital baru yang diberi nama Janus, pada awal tahun 2017. Hal tersebut adalah pertama kalinya terdapat protokol komunikasi digital bawah laut yang dibangun dalam tingkat global. Karena lebih dari 70% keadaan di dunia ditutupi oleh laut.
Komunikasi di bawah laut pun sangat berperan penting. Hal ini akan memungkinkan terciptanya jaringan bawah air yang bisa membiarkan robot bawah laut bekerja sama dengan mandiri serta melaporkan apa yang ditemukan. Manfaat lain dari komunikasi bawah laut adalah memungkinkan untuk mendeteksi kebocoran air dari rig minyak serta perlindungan pelabuhan sampai pendeteksian dan arkeologi bawah laut.
Janus akan bekerja dengan menentukan frekuensi umum 15,5 Khz. Dengan itu perangkat yang terdapat pada bawah air akan bisa berkomunikasi. Ketika sudah terhubung, perangkat-perangkat tersebut akan memiliki pilihan untuk pindah frekuensi atau protokol lain. Hal ini ditujukkan untuk memaksimalkan kemampuan komunikasi bawah air perangkat tersebut. Meski Janus sudah termasuk canggih di masanya, teknologi ini masih terus dikembangkan untuk mengikuti aliran teknologi yang semakin meningkat.

IoT Aktor Revolusi Industri 4.0

IOT Aktor Revolusi Industri 4.0
Seperti yang sudah kita ketahui, revolusi industri pertama berbicara tentang terciptanya mesin uap, lalu pada revolusi industri kedua ditandai terjadinya perbaikan proses produksi yang membuat manusia dapat memproduksi barang secara massal (mass production) pada abad ke-19. Setelah itu muncul automasi produksi menggunakan robot dan penggunaan teknologi informasi.

Masuk kepada revolusi industri keempat, menekankan kepada integrasi antar alat menggunakan internet dan pemanfaatan big data.
1*2zue0lCeTZ7Y-eaPXdjQ9g

Apa pengaruhnya dalam Revolusi Industri 4.0?

Internet of things sangat erat hubungannya dengan Revolusi Industri 4.0 karena IoT adalah unsur utama dalam revolusi industri 4.0
IoT berpengaruh dalam berbagai macam industri seperti manufaktur, logistik, kesehatan, tata kota, rumah, pertanian, bahkan industri otomotif.
Fungsi utama IoT pada dasarnya sebagai data miner. IoT bekerja mencari dan mengumpulkan berbagai data dari lapangan yang nantinya akan diolah menjadi data yang lebih bermanfaat.
Manufaktur
Pada industri manufaktur, Internet of Things dapat digunakan sebagai penghubung antar mesin produksi agar berjalan dengan efisisen, selain itu sebagai pemantauan alur produksi agar memiliki manajemen yang lebih baik.
Inventaris barang pun tidak luput dari disrupsi IoT, hal ini dapat memberikan keterbukaan informasi serta efisiensi alur barang.
Tata Kota (Smart Cities)
Tata kota tidak luput dari disrupsi internet of things, penggunaannya sangatlah beragam. Internet of things dapat digunakan untuk memantau fasilitas publik, energi, bahkan pengelolaan sampah di kota.
Dengan keberadaan internet of things, pemerintah dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Pertanian
Dimasa depan, petani tidak ndeso lagi. Internet of things membantu kegiatan pertanian, seperti memantau keadaan tanaman, tanah, cuaca, hingga traktor pintar yang siap memanen hanya melalui smartphone.
Industri otomotif
Dengan adanya internet of things, saat ini mobil bisa mempunyai kemampuan autonomous driving. Tidak menutup kemungkinan dimasa depan terjadi pertukaran informasi antar mobil.

Hal yang perlu disiapkan untuk menyambut Internet of Things di Indonesia

Hal yang perlu disiapkan untuk menyambut Internet of Things di Indonesia


Setelah mengetahui banyak manfaat dari teknologi IoT, baik pada sektor industri, pemerintahan, bahkan perseorangan, ada 3 hal yang perlu disiapkan untuk dapat mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi IoT di Indonesia.

Regulasi

Indonesia harus menyiapkan regulasi yang dapat mempermudah proses pengembangan dan implementasi teknologi IoT. Tanpa regulasi, developer tidak memiliki acuan yang kuat secara hukum untuk mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi IoT yang aman bagi masyarakat. Kata “aman” disini maksudnya reliable, dan durable. Ketika pemerintah memiliki aturan yang jelas mengenai standarisasi teknologi IoT, maka pengembang akan dengan mudah menyesuaikan perangkat IoT untuk mengikuti aturan yang ditetapkan.
Namun, masalah akan muncul jika kejelasan regulasi akan teknologi IoT masih abu-abu. Misalnya saja, pada proses pengembangan teknologi IoT. Jika pemerintah tak kunjung membuat standar mengenai teknologi IoT baik pada sisi frekuensi, tingkat komponen dalam negeri dan kualitas, developer akan terombang-ambing. Developer akan bertanya-tanya apakah perangkat IoT yang mereka buat bisa memenuhi regulasi jika sewaktu-waktu pemerintah mengeluarkan standar teknologi IoT. Hal ini pula yang menghambat pertumbuhan teknologi IoT di Indonesia.

Infrastruktur

Baik skala industri, pemerintah, atau individu, untuk memanfaatkan teknologi IoT, infrastruktur menjadi hal yang krusial. Bagaimana kalian bisa merasakan kecanggihan teknologi IoT tanpa adanya jaringan internet yang stabil, dan mudah diperoleh?
Tentu pada teknologi IoT, internet merupakan jantung pada sistem. Agar bisa memastikan sistem bekerja dengan baik, internet dengan kecepatan stabil sangat dibutuhkan. Jika internet tidak bisa dijangkau atau bahkan tidak stabil, maka teknologi IoT akan mati. Seperti smartphone kalian tanpa paket data dan wifi, tentu fasilitas pintar dalam ponsel tidak akan bisa bekerja secara maksimal, bukan?

Sumber Daya Manusia

Agar teknologi IoT dapat bekerja dengan baik, interaksi antara perangkat IoT dengan manusia atau user harus berjalan dengan baik. Fungsi dari IoT tidak akan bekerja dengan maksimal jika user tidak bisa mengoperasikannya dengan baik. Tidak, bukan perihal membuat rumus seperti yang kalian lakukan di excel, tapi lebih kepada pemanfaatan fungsi seperti mengatur jadwal, on/off perangkat, dan membaca informasi digital yang dihasilkan teknologi IoT.
Manusia / user yang memiliki peran untuk mengambil keputusan harus dapat membaca informasi yang telah diolah oleh perangkat IoT. Jika user tidak dapat membaca informasi tersebut dengan baik, bisa jadi keputusan yang dibuat akan bertolak belakang dengan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, menyiapkan sumber daya manusia untuk melek digital sudah menjadi keharusan. Karena lagi-lagi, dunia digital sudah di depan mata. Jika tidak bisa beradaptasi dengan teknologi, maka jangan harap pengembangan dan implementasi IoT akan berjalan dengan baik.

Penerapan Internet Of Things Dalam Program Pendidikan Indonesia

Penerapan Internet Of Things Dalam Program Pendidikan Indonesia

Dunia pendidikan Indonesia mendapatkan angin segar dengan dimulainya penerapan Internet Of Things dan ekosistem digital dalam mendukung peningkatan pendidikan bangsa. Inisiatif ini dilakukan Indosat Ooredoo yang melakukan kemitraan dengan Hasri Ainun Habibie ORBIT Foundation dan CREATE Foundation. 

Penerapan Internet Of Things dilakukan dengan implementasi platform CREATE CyberSchool With IoT (Internet of Things) berbasis cloud di 65 sekolah percontohan yang tersebar di lima wilayah Indonesia yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku - Papua. 

Adapun CREATE CyberSchool With IoT (Internet of Things) merupakan platform belajar berbasis cloud yang dikembangkan CREATE Foundation untuk memberikan sebuah sarana pembelajaran yang berkualitas bagi setiap siswa di seluruh Indonesia di manapun mereka berada dengan memanfaatkan teknologi digital. IoT (Internet of Things) merupakan fenomena baru pada abad 2I, dan penerapan Internet Of Things ini nantinya akan mengubah pola interaksi, komunikasi dan pendidikan di masyarakat luas. 

Masing-masing sekolah percontohan tersebut akan dilengkapi dengan tablet yang telah dilengkapi dengan software dan aplikasi pendidikan. Di samping itu, Indosat Ooredoo akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk memberikan pelatihan kepada ratusan guru di Indonesia dan meningkatkan kompetensi mereka untuk bisa memberikan pendidikan digital sebaik mungkin. 

penerapan internet of things Tampak pada gambar Alexander Rusli, Direktur Utama Indosat Ooredoo (paling kanan), Dr. Nasser Marafih, President Commissioner Indosat Ooredoo (dua dari kanan), Ilham Habibie Founder & Head of Trustee CREATE Foundation and Member of Board of Trustees Hasri Ainun Habibie ORBIT Foundation (paling kiri), dan Sofyan Djalil, Menko Perekonomian RI (dua dari kiri).[/caption] 

Melalui keterangan tertulis yang diterima ArenaLTE.com, Direktur Utama Indosat Ooredoo, Alexander Rusli mengungkapkan bahwa penerapan Internet of things melalui inisiatif pendidikan secara digital Indonesia Belajar adalah salah satu cara dalam menerapkan komitmen Indosat Ooredoo dalam menghadirkan dunia digital kepada semua orang. “Dengan komitmen program selama lima tahun ini sebesar 1 juta dollar, Indosat Ooredoo ingin menciptakan lingkungan pendidikan yang interaktif antara guru dan murid”, kata Alex. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan pada kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa Kementerian menyambut baik dan mendukung sepenuhnya komitmen Indosat Ooredoo melalui Indonesia Belajar yang memanfaatkan dunia digital untuk membantu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi generasi muda Indonesia. 

Sementara itu, Founder & Head of Trustee CREATE Foundation and Member of Board of Trustees Hasri Ainun Habibie ORBIT Foundation, Ilham Habibie, menuturkan bahwa salah satu karya CREATE Foundation adalah penerapan Internet Of Things melalui bahan ajar multimedia interaktif yang sudah dipakai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama Republik Indonesia di 3.600 sekolah seluruh Indonesia. 

Project IOT Untuk Mahasiawa

Inilah Beberapa Contoh Ide Project untuk Internet of Thing

Ada banyak contoh project Penerapan Internet of Thing yang bisa Anda buat. Berikut ini adalah beberapa contoh ide project dari beberapa kalangan yang mengembangkan Internet of Thing untuk mempermudah aktivitas sehari-hari.
1. Colokan Listrik Pintar
colokan pintar
colokan pintar atau smart plug dari d-link
Ide project untuk Internet of Thing yang pertama adalah pembuatan colokan listrik pintar. Colokan listrik yang dimiliki dikoneksikan dengan Wi-Fi dan disambungkan dengan barang-barang elektronik seperti lampu atau oven. Jadi, Anda nantinya bisa menghidupkan maupun mematikan sambungan listrik dengan jangkauan internet pada ponsel yang terkoneksi ke colokan listrik tersebut. Dengan cara seperti ini, ketika berada di luar rumah dan lupa mematikan lampu atau barang elektronik, Anda hanya perlu membuka ponsel dan mematikan koneksi listriknya via jarak jauh.
2. Smart Garage Door
smart garage door
smart garage door dari MyQ Garage Chamberlain
Seperti namanya, project Smart Garage Door merupakan project IoT yang dapat memonitor status pintu garasi sekaligus membukanya dengan fitur scanner sidik jari. Apabila menerapkan project ini, Anda bisa memonitor garasi dimanapun berada melalui ponsel. Untuk akses pembukanya juga akan lebih aman karena harus melalui scan sidik jari yang ada di ponsel Anda. Cara ini akan menginformasikan Anda yang tidak tahu ketika ada akses paksa dari pihak-pihak yang berusaha masuk ke garasi.
3. Kulkas Pintar
kulkas pintar
kulkas pintar dari Samsung’s new smart fridge
Salah satu ide project untuk Internet of Thing adalah penerapan kulkas pintar. Biasanya, ketika ingin melihat persediaan makanan atau lainnya di kulkas, kita harus melihat langsung isi dalam kulkas. Namun, dengan inovasi kulkas pintar, Anda bisa melacak persediaan apa yang menipis atau telah habis melalui internet smartphone yang terhubung dengan kulkas tersebut. Jadi, dengan melihat notifikasi, Anda bisa segera berbelanja untuk mensuplai kembali persediaan yang hampir habis.
4. Smart Trash Can
smart trash can
smart trash can
Tempat sampah pintar merupakan bentuk inovasi lainnya yang bisa Anda jadikan sebagai referensi. Dengan alat ini, Anda bisa mengoptimalkan pengumpulan sampah dan meminimalisir konsumsi bahan bakar. Sistem pada tempat sampah sendiri akan memberikan notifikasi mengenai jumlah dalam bak tersebut serta suhu bak. Inovasi ini tentu akan sangat berguna untuk mereka yang bekerja mengumpulkan sampah serta semua warga kota secara keseluruhan.
Tutorial Lengkap Arduino Bahasa Indonesia
5. Sistem Peringatan Bahaya
Di latar belakangi oleh rasa was-was sebagian orang ketika meninggalkan rumahnya, beberapa kalangan menciptakan sistem peringatan bahaya yang dapat memberikan notifikasi sensor ke ponsel pemiliknya via internet. Ide project untuk Internet of Things dapat Anda terapkan dengan buat alat sendiri atau dengan memanfaatkan perusahaan yang bisa membuat project ini. Namun, di rumah Anda perlu memasang sensor-sensor seperti sensor suhu, gerakan, dan sebagainya sehingga bisa terhubung ke alat peringatan bahaya.
6. IoT Doorbell
Sesuai namanya, teknologi internet yang ada pada ponsel dihubungkan dengan perangkat pada bel pintu rumah. Dengan project ini, Anda bisa memantau siapa saja yang datang bertamu ke rumah ketika si empunya sedang bepergian. Notifikasi yang dikirimkan ke ponsel bisa berupa sms atau email.
7. Payung Florabrella yang dapat menginformasikan perkiraan cuaca
Tutorial Lengkap Arduino Bahasa Indonesia
Terkadang, seseorang merasa ragu untuk membawa payung saat keluar rumah. Padahal, terkadang ada cuaca yang tidak terduga bisa terjadi. Karena hal ini, muncullah ide project untuk Internet of Thing yang menggabungkan teknologi perkiraan cuaca dengan payung. Dengan aplikasi yang terhubung pada payung, Anda bisa lebih yakin untuk membawa payung atau tidak. Aplikasi ponsel yang terhubung dengan payung juga akan memberitahukan bagaimana perkiraan cuaca saat itu. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot menyimak berita perkiraan cuaca.
8. Alat IoT untuk memonitor dan memanajemen kesehatan
IoT untuk memonitor kesehatan
IoT untuk memonitor kesehatan
Teknologi internet of things juga banyak diimplementasikan dalam bidang kesehatan. Beberapa orang membuat inovasi di bidang kesehatan dengan membuat alat yang dapat memantau kesehatan pasien jarak jauh. Data dari sensor yang terpasang pada pasien nantinya akan ditransfer pada operatornya melalui internet. Dengan begitu, dokter bisa menganalisis kesehatan pasien dan menyarankan praktik klinis ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
9. Alarm Anti Lupa
Bagi Anda yang sering lupa untuk mengurus banyak hal saat meninggalkan rumah, inovasi Internet of Things ini harus dimiliki. Alarm Anti Lupa akan mengingatkan Anda melalui aplikasi ponsel sehingga Anda tahu pekerjaan apa saja yang belum diselesaikan. Jadi, kelupaan seperti memberi makan peliharaan, memastikan semua pintu terkunci, dan sebagainya tidak akan terjadi karena Anda memiliki alarm IoT ini.
10. IoT Botol Pil
Selain di bidang rumah tangga, ide project untuk Internet of Thing juga merambah ke bidang kesehatan. Salah satunya adalah dengan diterapkannya IoT botol pil yang akan sangat membantu pasien dan dokternya. Jadi, pada botol obat yang dimiliki pasien akan dilengkapi dengan tombol khusus pada tutupnya. Tombol tersebut dapat mendeteksi pola waktu pengambilan pil oleh peminumnya. Selain itu, dokter juga bisa mendapat notifikasi status ketersediaan pil dalam botol tersebut karena adanya sensor IR.

Cara Kerja Internet of Things (IoT)

Cara Kerja Internet of Things (IoT)
Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada 3 elemen utama pada arsitektur IoT, seperti:
  • Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT
  • Perangkat Koneksi ke Internet seperti Modem dan Router Wirless Speedy seperti di rumah anda
  • Cloud Data Center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data base
Seluruh penggunaan barang yang terhubung ke internet akan menyimpan data, data tersebut terkumpul sebagai 'big data' yang kemudian dapat di olah untuk di analisa baik oleh pemerintah, perusahaan, maupun negara asing untuk kemudian di manfaatkan bagi kepentingan masing-masing.
Unsur-unsur Pembentuk IoT
Ada beberapa unsur pembentuk IoT yang mendasar termasuk kecerdasan buatan, konektivitas, sensor, keterlibatan aktif serta pemakaian perangkat berukuran kecil. Berikut, kami akan menjelaskan masing-masing unsur pemberntuk tersebut dengan singkat:
  • Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) − IoT membuat hampir semua mesin yang ada menjadi "Smart". Ini berarti IoT bisa meningkatkan segala aspek kehidupan kita dengan pengembangan teknologi yang didasarkan pada AI. Jadi, pengembangan teknologi yang ada dilakukan dengan pengumpulan data, algoritma kecerdasan buatan, dan jaringan yang tersedia. Contohnya bisa jadi mesin yang tergolong sederhana semacam meningkatkan/mengembangkan lemari es/kulkas Anda sehingga bisa mendeteksi jika stok susu dan sereal favorit Anda sudah hampir habis, bahkan bisa juga membuat pesanan ke supermarket secara otomatis jika stok mau habis. Penerapan kecerdasan buatan ini memang sangatlah menarik.
  • Konektivitas − Dalam IoT, ada kemungkinan untuk membuat/membuka jaringan baru, dan jaringan khusus IoT. Jadi, jaringan ini tak lagi terikat hanya dengan penyedia utamanya saja. Jaringannya tidak harus berskala besar dan mahal, bisa tersedia pada skala yang jauh lebih kecil dan lebih murah. IoT bisa menciptakan jaringan kecil tersebut di antara perangkat sistem.
  • Sensor − Sensor ini merupakan pembeda yang membuat IoT unik dibanding mesin canggih lainnya. Sensor ini mampu mendefinisikan instrumen, yang mengubah IoT dari jaringan standar dan cenderung pasif dalam perangkat, hingga menjadi suatu sistem aktif yang sanggup diintegrasikan ke dunia nyata sehari-hari kita.
  • Keterlibatan Aktif (Active Engagement) − Engangement yang sering diterapkan teknologi umumnya yang termasuk pasif. IoT ini mengenalkan paradigma yang baru bagi konten aktif, produk, maupun keterlibatan layanan.
  • Perangkat Berukuran Kecil − Perangkat, seperti yang diperkirakan para pakar teknologi, memang menjadi semakin kecil, makin murah, dan lebih kuat dari masa ke masa. IoT memanfaatkan perangkat-perangkat kecil yang dibuat khusus ini agar menghasilkan ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang baik.
Saat ini Indonesia sendiri sudah menerapkan IoT pada proyek-proyek smart city di 23 kota. Beberapa contoh penggunaan teknologi IoT pada Smart City:
  • Pada aplikasi Informasi Banjir Online, selain mengandalkan laporan warga, sensor-sensor banjir yang dapat mengukur ketinggian air secara real-time disebarkan ke seluruh wilayah kota sehingga informasi dapat diinformasikan ke Command Center secara cepat dan selanjutnya langsung tertangani oleh Dinas terkait.
  • Jakarta One Card adalah sebuah "kartu pintar" yang bisa berfungsi sebagai e-KTP, alat pembayaran ketika berbelanja, serta kartu BPJS. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggandeng Bank DKI dalam pembuatan Jakarta One Card ini. Penggunaan kartu pintar tersebut bisa membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menganalisis pergerakan manusia di seluruh kota.
  • Sistem Notifikasi Gempa dan Tsunami. Beberapa kejadian bencana alam di Indonesia memakan korban jiwa begitu banyak. Jumlah korban jiwa dapat dikurangi secara signifikan apabila Early Warning System diterapkan secara benar dan tepat sasaran. Sensor-sensor yang ditempatkan di daerah rawan bencana alam dapat memberikan informasi secara langsung kepada warga sekitar lokasi rawan gempa, longsor, atau tsunami dalam hitungan detik.

5 Inovasi Startup Internet of Things di Indonesia

5 Inovasi Startup Internet of Things di Indonesia 



Tren Internet of Things di Indonesia bertumbuh sehat. Kendati pertumbuhan di sektor consumer masih belum begitu memuaskan, pemanfaatan di ranah industri tampak menunjukkan keseriusan. Efisiensi perputaran roda bisnis dalam tubuh perusahaan adalah satu alasan kuat yang mendasarinya.
Ditinjau secara umum, ekosistem IoT di Indonesia setidaknya telah unjuk gigi dengan beberapa jagoan inovasi yang berpotensi besar untuk menjadi lebih besar; inilah lima inisiasi di antaranya.

HARA

HARA adalah produk IoT yang dikembangkan untuk menangani permasalahan di sektor pertanian dan pangan. Produk dari Dattabot ini disiapkan untuk menanggulangi masalah potensi lahan, optimasi pertanian, dan mencegah pertumbuhan hama dan penyakit tanaman. Fitur utama dari produk berbasis blockchainini antara lain ialah aplikasi smartphone untuk mengambil data, web-based analytic, dan prediksi hasil panen yang disertai rekomendasi untuk para petani (misalnya, pupuk seperti apa yang perlu digunakan). Blockchain yang terdesentralisasi dinilai dapat menciptakan dampak sosial. Dattabot memulai dari sektor pangan dan pertanian, berikutnya menjalar ke sektor lainnya yang paling berdampak bagi masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, transportasi dan hiburan.

Qlue

Salah satu cita-cita startup pengembang layanan yang menghubungkan antara pemerintah dengan masyarakat ini adalah ingin berinovasi mengembangkan produk smart city berbasis IoT, khususnya untuk diterapkan di wilayah perkotaan. Disampaikan oleh CEO Qlue Rama Raditya, bahwa saat ini sudah mulai terdesain beberapa inisiatif IoT untuk smart city, misalnya pengembangan traffic lamp yang terhubung ke sebuah command center, kotak sampah pintar, dan juga air pollution detector. Berbagai otomatisasi ini dinilai akan menjadi makin “viral” ketika smart city menjadi sebuah kebutuhan di perkotaan.

Spekun

Telkomsel bekerja sama dengan Banopolis mengembangkan bike sharing pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi NB-IoT lewat aplikasi Spekun. Bike sharing adalah sebuah konsep layanan peminjaman sepeda kepada publik dalam jangka waktu tertentu dari satu titik lokasi ke titik lokasi lainnya. Teknologi yang diterapkan pada ekosistem sepeda kuning (Spekun) di kampus UI Depok tersebut adalah peminjaman sepeda berbasis aplikasi smartphone, dengan didampingi penyediaan tiang atau dock parkir berbasis radio-frequency identification (RFID) sehingga sepeda hanya bisa diparkirkan pada dock parkir tersebut.
Upaya Telkomsel menciptakan dalam menciptakan gebrakan tidak sebatas di Spekun saja; Telkomsel juga menunjukkan keseriusannya dengan menyelenggarakan program Telkomsel Innovation Center (TINC) dengan Forum IoT sebagai bagian dari payung besarnya, dan semua developerstartup, maupun orang-orang yang punya ketertarikan lebih di bidang IoT dapat secara gratis mengikuti kegiatan convention dan exhibition pada hari Kamis, 26 Juli 2018.

eFishery

eFishery adalah alat pemberi pakan ikan otomatis. Alat ini tidak hanya mengotomatisasi pemberian pakan secara terjadwal dengan dosis yang tepat, tetapi juga mencatat setiap pemberian pakan secara real-time. Pengguna dapat mengakses data pemberian pakan kapan pun dan di mana pun. Tidak ada lagi masalah over-feeding, pemberian pakan ikan yang tidak teratur atau pakan yang diselewengkan. Secara spesifik, eFishery berusaha membantu peternak ikan dan udang, karena biasanya pemberian makan ikan menguasai antara 50 hingga 80 persen biaya operasi peternakan ikan.
eFishery juga dikenal sebagai startup yang sering memenangkan berbagai kompetisi startup tingkat global. Bekerja sama dengan TINC, eFishery akan mengeksplorasi pemanfaatan modul NarrowBand IoT (NB-IoT) untuk konektivitas yang lebih efektif. Hal ini sejalan dengan ekspansi pasar dengan model bisnis yang lebih matang dan validasi pasar baru akan memanfaatkan kompetensi dan jaringan konsumen luas Telkomsel. Sedikit informasi, Founder & CEO eFishery Gibran Huzaifah juga akan mengisi kelas di TINC 2018 Forum IoT.

Nodeflux

Nodeflux adalah platform dengan kemampuan komputasi terdistribusi dan juga kemampuan menyebarkan “brain”, komputasi dan kecerdasan buatan secara scalable. Di sini “brain” yang dimaksud dapat digunakan untuk implementasi pada pengolahan seperti Big Data, IoT dan Machine Learning.
Memadukan antara teknologi Artificial IntelligenceMachine Learning dan Deep Learning di area Computer Vision, Nodeflux dianggap dapat diimplementasikan untuk beberapa sektor bisnis, seperti pemantauan persediaan barang di sektor retail dan pengelolaan sistem parkir pada bisnis properti.
Lima produk dan startup di atas adalah contoh karya unggulan kreator Indonesia di bidang IoT. Sejalan dengan ekosistem yang mulai terbentuk mendewasa dan masih banyak ruang yang bisa diisi dari aspek bisnis dan pemasaran, kreator IoT perlu lebih banyak menunjukkan tajinya dalam mengembangkan produk IoT.


Pentingnya Peran Internet Of Things (Iot) Dalam Revolusi Industri 4.0

Pentingnya Peran Internet Of Things (Iot) Dalam Revolusi Industri 4.0


Istilah Industri 4.0 tentu sudah tak asing lagi karena sering dibahas dalam berbagai pemberitaan bisnis dan industri. Istilah untuk era revolusi industri keempat ini merupakan nama tren otomatisasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi manufaktur atau pabrik. Industri 4.0 sendiri menjadi keniscayaan mengingat perkembangan teknologi yang sangat pesat terutama internet.
Dalam upaya memasuki Industri 4.0, di rancanglah suatu roadmap yang terkait dengan penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yaitu mencakup Artificial Intelligence,cloud computing, Big Data, Sistem Sensor dan Otomasi, Virtual Augmented Reality, Mobility, dan Internet of Things (IoT).
A.   Internet of Thing(IoT)
Internet of Things  (IoT) atau internet untuk semua bermakna bahwa banyak benda kini sudah bisa terhubung dengan internet dan saling terintegrasi. Istilah ini disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center Institut Teknologi Massachusetts.
Konsep IoT membuat suatu objek memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Sebagaimana menurut Casagras (Coordinator and support action for global RFID-related activities and standardisation), Internet of Things merupakan infrastruktur jaringan global yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data dan kemampuan komunikasi.
Meskipun memiliki dampak positif yang tidak sedikit, tetapi tak bisa dipungkiri pula bahwa IoT juga hadir dengan tantangan-tantangannya sendiri. Tantangan ini hadir karena implementasinya yang mungkin masih baru. Hal yang paling menjadi perhatian adalah tergantikannya peran manusia oleh mesin. Mesin atau robot terus dikembangkan menjadi begitu powerful dan menggantikan banyak peran manusia.
Tantangan berikutnya adalah soal keamanan data. Data tentu menjadi hal penting bagi semua kegiatan bisnis termasuk industri. Kemungkinan peretasan data menjadi tantangan yang harus diantisipasi lebih.
Berikutnya adalah soal data mining yang bisa menimbulkan masalah privasi dan etika. Segala hal yang terekam seperti percakapan di dalam ruang dan sejenisnya tentu akan membuat orang menjadi tidak nyaman. Tantangan lain yang masih menjadi PR adalah soal biaya. Implementasi IoT saat ini masih tergolong mahal dan menyebabkan tidak semua IoT dapat berkembang baik.
Terlepas dari semua tantangan yang ada, perkembangan IoT saat ini dan di masa depan dipastikan akan menyebabkan aturan baru. Banyak perangkat yang saling terhubung membuat banyak hal berubah. Inilah yang harus diantisipasi agar tiap industri tidak gagap dan tertinggal dari persaingan.

B.    Internet of Things di Revolusi Industri 4.0
IoT erat kaitannya dengan Revolusi Industri 4.0 karena menjadi salah satu unsur utamanya yang berpengaruh dalam banyak proses perindustrian terutama fungsinya sebagai data miner. IoT bekerja dalam mencari dan mengumpulkan berbagai data dari lapangan yang akan diolah menjadi data baru yang lebih bermanfaat.
Namun IoT diibaratkan sebagai gunung es. Apa yang ada saat ini hanya sebagian kecil saja, sedangkan masih lebih banyak hal yang terus dikembangkan dan dijelajahi untuk masa depan. Terlepas dari itu, nyatanya industri saat ini telah mengambil manfaat dari IoT.
Berbagai macam bidang industri dalam era revolusi industri 4.0 terpengaruh akan IoT. Hal tersebut tentu berdampak baik karena industri bisa menjadi lebih efektif dalam menjalankan kegiatan produksinya. Seperti dalam beberapa contoh industri berikut dari dari mulai industri manufaktur, kesehatan, pertanian, otomotif, hingga tata kota.
Manufaktur
Bagi industri manufaktur, IoT digunakan sebagai penghubung antar mesin produksi agar berjalan secara efisien. Pemantauan akan alur produksi hingga alur barang juga bisa memanfaatkan IoT agar manajemennya berjalan baik.
Kesehatan
IoT dalam Industr kesehatan memberikan kemudahan bagi layanan kesehatan. Kehadiran wearable contohnya menjanjikan perawatan pasien dari jarak jauh. Bahkan penyedia asuransi kesehatan juga kini beroperasi secara digital dalam melayani pelanggannya agar mudah diakses dan berkelanjutan.
Pertanian
Jika dahulu aktivitas pertanian terfokus pada pekerjaan lapang dan dilakukan secara manual, maka IoT dapat mengubah hal tersebut. Penerapan IoT bisa dimanfaatkan untuk membantu kegiatan menanam, membuat perencanaan tanam, memantau keadaan cuaca, atau penggunaan traktor pintar yang cukup dikelola melalui smartphone.
Otomotif
Industri otomoti juga tentu sangat terbantu dengan IoT. Sebagai contoh penggunaan perangkat di dalam kendaraan hingga kemampuan auto driving yang dikembangkan.  
Tata Kota
Istilah smart city tentu sudah akrab didengar. Istilah ini menjadi bukti bahwa IoT sudah merambah dalam industri tata kota. IoT bisa digunakan untuk memantau fasilitas publik, pengelolaan sampah, hingga membantu pelayanan masyarakat.
C.   Peran Internet of Things Dalam Revolusi Industri 4.0
Seperti yang sudah diungkap di awal, IoT menjadi unsur utama dalam revolusi industri 4.0. IoT kerap disebut sebagai backbone yang bekerja dalam berbagai peran untuk mengoptimalkan kinerja. Sebagian kecil peran IoT tersebut diantaranya adalah :
1. Mengkomunikasikan atau mengkoneksikan peralatan industri, produk, dan komponen-komponennya.
2.     Jaringan komunikasi antara objek dengan sistem lainnya melalui jaringan nirkabel, bluetooth, 4G/5G, wifi, dan sebagainya.
3.     Memantau jarak jauhunit produksi, rantai pasok, inventaris, hingga logistik.
4.     Meningkatkan kualitas dan keterlacakan produk di seluruh rantai kerja.
5.     Mengatasi kebutuhan produksi secara real time.
6.      Manajemen,pemantauan, pemeliharaan, dan deteksi insiden pada peralatan dan produk.
7.     Mengontro lpengeluaran energi produksi.
8.     Transformasi dari Big Data menjadi Smart Data.
9.     Optimalisasi kecepatan dan efektifitas proses industri.

10. Membuat data industri menjadi lebih akurat.
Prana dhitya
085642001574
Brebes,indonesia

SEND ME A MESSAGE

Powered by Blogger.