Pentingnya Peran Internet Of Things (Iot)
Dalam Revolusi Industri 4.0
Istilah Industri
4.0 tentu sudah tak asing lagi karena sering dibahas dalam berbagai pemberitaan
bisnis dan industri. Istilah untuk era revolusi industri keempat ini merupakan
nama tren otomatisasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi manufaktur
atau pabrik. Industri 4.0 sendiri menjadi keniscayaan mengingat perkembangan
teknologi yang sangat pesat terutama internet.
Dalam upaya memasuki Industri 4.0, di rancanglah suatu roadmap yang terkait dengan
penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yaitu mencakup Artificial Intelligence,cloud computing, Big Data, Sistem Sensor dan Otomasi, Virtual Augmented Reality, Mobility, dan Internet of Things (IoT).
A. Internet of Thing(IoT)
Internet of Things (IoT) atau internet untuk semua bermakna bahwa
banyak benda kini sudah bisa terhubung dengan internet dan saling terintegrasi.
Istilah ini disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal
melalui Auto-ID Center Institut Teknologi Massachusetts.
Konsep IoT membuat suatu objek memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa
memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Sebagaimana
menurut Casagras (Coordinator and support action for global RFID-related
activities and standardisation), Internet of Things merupakan infrastruktur
jaringan global yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui
eksploitasi data dan kemampuan komunikasi.
Meskipun memiliki dampak positif yang tidak sedikit, tetapi tak bisa dipungkiri pula bahwa IoT
juga hadir dengan tantangan-tantangannya sendiri. Tantangan ini hadir karena
implementasinya yang mungkin masih baru. Hal yang paling menjadi perhatian
adalah tergantikannya peran manusia oleh mesin. Mesin atau robot terus
dikembangkan menjadi begitu powerful dan menggantikan banyak peran manusia.
Tantangan berikutnya adalah soal keamanan data. Data tentu menjadi hal penting bagi semua
kegiatan bisnis termasuk industri. Kemungkinan peretasan data menjadi tantangan
yang harus diantisipasi lebih.
Berikutnya adalah soal data mining yang bisa menimbulkan masalah privasi dan etika. Segala hal
yang terekam seperti percakapan di dalam ruang dan sejenisnya tentu akan
membuat orang menjadi tidak nyaman. Tantangan lain yang masih menjadi PR adalah
soal biaya. Implementasi IoT saat ini masih tergolong mahal dan menyebabkan
tidak semua IoT dapat berkembang baik.
Terlepas dari semua tantangan yang ada, perkembangan IoT saat ini dan di masa depan dipastikan akan
menyebabkan aturan baru. Banyak perangkat yang saling terhubung membuat banyak
hal berubah. Inilah yang harus diantisipasi agar tiap industri tidak gagap dan
tertinggal dari persaingan.
B. Internet of Things di Revolusi Industri 4.0
IoT erat kaitannya dengan Revolusi Industri 4.0 karena menjadi salah satu unsur utamanya yang
berpengaruh dalam banyak proses perindustrian terutama fungsinya sebagai data miner.
IoT bekerja dalam mencari dan mengumpulkan berbagai data dari lapangan yang
akan diolah menjadi data baru yang lebih bermanfaat.
Namun IoT diibaratkan sebagai gunung es. Apa yang ada saat ini hanya sebagian kecil saja,
sedangkan masih lebih banyak hal yang terus dikembangkan dan dijelajahi untuk
masa depan. Terlepas dari itu, nyatanya industri saat ini telah mengambil
manfaat dari IoT.
Berbagai macam bidang industri dalam era revolusi industri 4.0 terpengaruh akan IoT. Hal
tersebut tentu berdampak baik karena industri bisa menjadi lebih efektif dalam
menjalankan kegiatan produksinya. Seperti dalam beberapa contoh industri
berikut dari dari mulai industri manufaktur, kesehatan, pertanian, otomotif,
hingga tata kota.
Manufaktur
Bagi industri manufaktur, IoT digunakan sebagai penghubung antar mesin produksi agar berjalan
secara efisien. Pemantauan akan alur produksi hingga alur barang juga bisa
memanfaatkan IoT agar manajemennya berjalan baik.
Kesehatan
IoT dalam Industr kesehatan memberikan kemudahan bagi layanan kesehatan. Kehadiran wearable
contohnya menjanjikan perawatan pasien dari jarak jauh. Bahkan penyedia
asuransi kesehatan juga kini beroperasi secara digital dalam melayani
pelanggannya agar mudah diakses dan berkelanjutan.
Pertanian
Jika dahulu aktivitas pertanian terfokus pada pekerjaan lapang dan dilakukan secara manual,
maka IoT dapat mengubah hal tersebut. Penerapan IoT bisa dimanfaatkan untuk
membantu kegiatan menanam, membuat perencanaan tanam, memantau keadaan cuaca,
atau penggunaan traktor pintar yang cukup dikelola melalui smartphone.
Otomotif
Industri otomoti juga tentu sangat terbantu dengan IoT. Sebagai contoh penggunaan perangkat di
dalam kendaraan hingga kemampuan auto driving yang dikembangkan.
Tata Kota
Istilah smart city tentu sudah akrab didengar. Istilah ini menjadi bukti bahwa IoT sudah merambah
dalam industri tata kota. IoT bisa digunakan untuk memantau fasilitas publik,
pengelolaan sampah, hingga membantu pelayanan masyarakat.
C. Peran Internet of Things Dalam Revolusi Industri 4.0
Seperti yang sudah
diungkap di awal, IoT menjadi unsur utama dalam revolusi industri 4.0. IoT
kerap disebut sebagai backbone yang bekerja dalam berbagai peran untuk mengoptimalkan
kinerja. Sebagian kecil peran IoT tersebut diantaranya adalah :
1. Mengkomunikasikan atau mengkoneksikan peralatan industri, produk, dan komponen-komponennya.
2. Jaringan komunikasi antara objek dengan sistem lainnya melalui jaringan nirkabel, bluetooth, 4G/5G,
wifi, dan sebagainya.
3. Memantau jarak jauhunit produksi, rantai pasok, inventaris, hingga logistik.
4. Meningkatkan kualitas dan keterlacakan produk di seluruh rantai kerja.
5. Mengatasi kebutuhan produksi secara real time.
6. Manajemen,pemantauan, pemeliharaan, dan deteksi insiden pada peralatan dan produk.
7. Mengontro lpengeluaran energi produksi.
8. Transformasi dari Big Data menjadi Smart Data.
9. Optimalisasi kecepatan dan efektifitas proses industri.
10. Membuat data industri menjadi lebih akurat.